BMKG Ungkap Pengaruh Suhu dan Penyebaran Covid-19 di RI
Blog
15 June 2020

BMKG Ungkap Pengaruh Suhu dan Penyebaran Covid-19 di RI

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Iklim BMKG, Supari menyatakan tidak ada bukti yang cukup kuat bahwa bahwa suhu panas dan kelembaban mempengaruhi penyebaran kasus virus corona Covid-19 di Indonesia. Dia menduga hubungan antara kedua hal itu hanya kebetulan.

"Sebetulnya, kurang cukup bukti bahwa suhu dan kelembaban mempengaruhi penyebaran (Covid-19). Lebih semacam, kalau Berkeley Group itu mengatakan kayak seperti kebetulan saja event-nya itu pas saat peralihan musim," ujar Supari dalam acara Webinar Kedai Iklim Series #1 yang digelar BMKG, Jumat (12/6).

Supari menuturkan hasil penelitian gabungan yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa suhu berkorelasi positif secara signifikan dengan kasus harian Covid-19. Sedangkan kelembaban berkorelasi negatif.


Hasil uji korelasi dari penelitian, dia menyampaikan bahwa korelasi antara suhu dengan Covid-19 terlihat di H-5 atau data Coviid-19 yang diketahui hari ini terkait dengan kondisi cuaca 5 hari lalu. Sedangkan dari sisi kelembaban, dia menyebutkan bahwa puncaknya di dapatkan di H-5.

"Sehingga kami menyimpulkan dari data itu bahwa mungkin ini adalah waktu yang diperlukan untuk sebuah uji corona itu didapatkan hasilnya atau ini representasi dari masa inkubasi," ujarnya.

 

Berdasarkan hasil uji regresi, dia menyampaikan hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu maka semakin tinggi kasus. Sehingga, dia berkata temuan itu memberikan indikasi bahwa kenaikan suhu mempengaruhi kenaikan kasus Covid-19.

"Hasil penelitian kami cukup konsisten dengan (salah satu) hasil penelitian di China," ujarnya.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Liu J (2020) menunjukkan bahwa kasus Covid-19 semakin meningkat ketika suhu di China meningkat. Akan tetapi, dia juga menyatakan bahwa penelitian lain dengan membedakan kota menunjukkan hasil yang berbeda.

Dalam penelitian yang dilakukan Yao Y (2020) menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu di Hubei maka kasus menurun. Sedangkan di luar Hubei, dia menyebut kasus meningkat saat suhu juga meningkat.

"Sehingga ini memberi perspektif berbeda kepada kami dalam kaitan temperatur dengan kasus Covid-19," ujar Supari.

 

Di sisi lain, Supari menyampaikan riset kaitan iklim dengan Covid-19 menghasilkan beragam kesimpulan. Dia menyebut banyak ketidakpastian dalam penelitian yang dilakukan oleh BMKG atau pihak lain.

Misalnya, peneliti tidak mengetahui informasi kapan sebenarnya proses seseorang terinfeksi ketika menghubungkan data cuaca secara langsung dengan data Covid-19. Sebab, dia berkata data kasus yang diumumkan oleh pemerintah itu berdasarkan sampel beberapa hari sebelumnya.

"Kalau saya membaca literatur itu ada yang menyebutkan kira-kira sekitar 4-5 hari lalu. Tapi, pada hari ke berapa infeksinya kita tidak tahu," ujarnya.

"Mungkin yang paling berkaitan adalah cuaca dengan proses infeksinya, bukan pada proses Covid-19 dinyatakan positif berdasarkan sampel data," ujar Supari.

Ketidakpastian selanjutnya, kata dia terkait dengan jarak suhu dengan kelembaban suatu negara berbeda-beda. Kemudian, dia menyebut sampling data di awal wabah berbada karakter datanya dengan bulan-bulan berikutnya.

"Kalau di awal ratenya tinggi. Akhir-akhir ini kan berkurang. Sehingga itu sebagian ketidakpastian yang menimbulkan kesimpulan berbeda-beda," ujar Supari.

Supari menyampaikan data penelitian bersumber dari data kasus Covid-19 sepanjang bulan Maret-April 2020. Lokasi penelitian dilakukan di enam kota, yakni Medan, Jakarta, Bogor, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.

Penelitian juga menggunakan data iklim, berupa suhu dan kelembaban udara dari stasiun BMKG terdekat dari lokasi penelitian. Data NCEP/NCAR Re-analysis juga digunakan untuk melihat klimatologis dari parameter suhu dan kelembaban di Indonesia.

Adapun metode yang digunakan adalah uji korelasi, analisis regresi, hingga analisis distribusi data.

 

sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200612160813-199-512736/bmkg-ungkap-pengaruh-suhu-dan-penyebaran-covid-19-di-ri

Bos Facebook Berbagi Cara Menghasilkan Uang di Instagram

Bos Facebook Berbagi Cara Menghasilkan Uang di Instagram

Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Facebook Mark Zuckerberg membeberkan fitur baru Instagram untuk membantu kreator atau influencer menghasilkan uang lewat konten yang diunggah. Instagram akan membantu mencocokkan pemilik brand dengan pembuat konten yang sesuai dengan audiens atau pasar yang ingin dijangkau.

Baca Selengkapnya
Mengenal Blockchain, Cikal Bakal Uang Kripto Seperti Bitcoin

Mengenal Blockchain, Cikal Bakal Uang Kripto Seperti Bitcoin

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian orang pasti pernah mendengar istilah blockchain. Tetapi mungkin ada yang tidak tahu apa itu blockchain dan mengapa sekarang begitu populer dan mendasari bangkitnya bitcoin dan mata uang kripto.

 

Baca Selengkapnya
Mulai 25 April, Pemerintah Tutup Sementara Pintu Masuk Perjalanan Orang dari India

Mulai 25 April, Pemerintah Tutup Sementara Pintu Masuk Perjalanan Orang dari India

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) resmi menutup pintu masuk bagi setiap pelaku perjalanan yang berasal dari India menyusul terjadi lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut.

Baca Selengkapnya
Discord Tolak Tawaran Akuisisi Microsoft

Discord Tolak Tawaran Akuisisi Microsoft

Jakarta, CNN Indonesia -- Startup obrolan audio, Discord Inc, dilaporkan telah menghentikan pembicaraan untuk dibeli oleh sejumlah perusahaan, salah satunya Microsoft Corp. Discord lebih memilih untuk tetap mandiri dan berniat untuk IPO.

Baca Selengkapnya
Gojek-Telkom Kolaborasi Kembangkan Startup di Indonesia Timur

Gojek-Telkom Kolaborasi Kembangkan Startup di Indonesia Timur

Jakarta, CNN Indonesia -- Sukses jadi super-app terdepan di Asia Tenggara, Gojek kembali melakukan inisiatif untuk memberdayakan anak muda, khususnya di kawasan Indonesia timur dengan memanfaatkan teknologi.

Baca Selengkapnya
500 Juta Data LinkedIn Bocor, Dijual Rp29 Ribu Per Data

500 Juta Data LinkedIn Bocor, Dijual Rp29 Ribu Per Data

Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan juta data pengguna LinkedIn dilaporkan bocor di jagat maya. Ada 500 juta data yang dilelang dalam sebuah forum hacker yang isinya informasi yang terbilang detail dari data pengguna.

Baca Selengkapnya
Lihat Semua Blog
Icon