MOJOK.CO – Hal yang harus diketahui oleh masyarakat adalah sebanyak apa sih duit 4,1 triliun untuk anggaran perjalanan dinas pegawai kementerian itu?
Dalam rangka upaya menormalkan kembali bisnis pariwisata dan bisnis penerbangan terkait pandemi, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi memberi lampu hijau kepada perjalanan dinas pegawai kementerian.
Jadi poin yang mau disasar, pemerintah merasa perlu ikut campur agar bisnis pariwisata Indonesia tidak ambruk. Nah, salah satu cara yang diambil adalah meminta para pegawai di 7 kementerian agar mengadakan rapat-rapat sekaligus perjalanan dinas yang bisa segera menghabiskan anggaran 4,1 triliun.
CARA PEMERINTAH MEMBELANJAKAN ANGGARAN
Dengan dalih mendorong pergerakan ekonomi, Menko membuat edaran agar anggaran rapat 4,1 triliun yang ada di 7 kementerian dan badan segera dihabiskan. Daripada membiayai kegiatan tidak produktif semacam itu, sebaiknya Pemerintah segera mencairkan gaji ke-13 untuk ASN, TNI dan Polri. Efek penggandanya lebih jelas dan lebih luas, selain akan memberi suntikan moral yang penting kepada para pegawai yang mungkin sudah mengalami demoralisasi dan demotivasi selama periode pandemi ini.
Lama-lama, cara Pemerintah mencairkan dan mengelola anggaran ini semakin aneh. Tidak jelas skala prioritasnya. Banyak anggaran ditunda pencairannya dengan alasan penanganan Covid-19, tapi kita tidak pernah tahu anggaran penanganan Covid-19 mana yang telah menyita banyak anggaran?! Apa tindakan istimewa dan luar biasa yang sudah dilakukan Pemerintah, sehingga sampai menyita porsi terbesar anggaran dalam satu semester terakhir?
Sumber: Facebook Tarli Nugroho
Tentu saja, besaran angka dan kebijakan yang terkesan “yang-penting-anggaran-terserap” ini menuai pro dan kontra di masyarakat. Tak sedikit yang menyayangkan sikap pemerintah yang lebih memilih “menghabiskan” anggaran sebanyak 4,1 triliun untuk perjalanan dinas, ketimbang hal-hal yang lebih penting.
Mereka yang protes merasa duit sebanyak itu bisa digunakan untuk melunasi gaji ke-13 para PNS, TNI, atau Polri yang ditangguhkan karena efek pandemi. Atau bisa juga untuk memberi subsidi swab test atau rapid test ke masyarakat yang membutuhkan.
Tapi tentu saja, masyarakat jenis ini tidak mengerti bahwa dengan anggaran perjalanan dinas sebesar 4,1 triliun ini, bakal ada banyak bisnis hotel dan penerbangan yang bisa diselamatkan. Meski yah, yang jelas-jelas bakal mendapat manfaat dari kebijakan ini sebenarnya ya pegawai-pegawai di 7 kementerian itu sih.
Selain itu, dana 4,1 triliun untuk perjalanan dinas ini juga cukup untuk menebus harga klausul kontrak Neymar yang dibeli PSG dari Barcelona pada 2017 lalu. Sisanya cukup lah untuk perjalanan dinas agen penjualannya Neymar.