13 Tahun SMA Katolik Giovanni Kupang Gelar Expo Pendidikan, Undang 32 Perguruan Tinggi Nasional
Media
22 October 2024

13 Tahun SMA Katolik Giovanni Kupang Gelar Expo Pendidikan, Undang 32 Perguruan Tinggi Nasional

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik Giovanni Kupang kembali mengadakan expo pendidikan.

Pada ekspo tahun ke-13 ini, SMA Katolik Giovanni menghadirkan 32 perguruan tinggi swasta yang ada di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Timur untuk memperkenalkan perguruan tingginya kepada siswa-siswi SMA yang ada di Kota Kupang.

Expo pendidikan ini digelar selama dua hari sejak 18-19 Oktober 2024 bertempat di gedung sekolah SMA Katolik Giovanni.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan siswa-siswi dari kelas 10 - 12, namun juga melibatkan orang tua dan sekolah-sekolah lain yang ingin mendapatkan informasi mengenai perkuliahan.

Kepala Sekolah SMA Katolik Giovanni Kupang, RD. Stefanus Mau, Pr menyampaikan, kegiatan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memajukan satuan pendidikan.

“Tujuan dilaksanakan ekspo pendidikan ini untuk mengimplementasikan setiap program dan kebijakan strategis, yang telah dicanangkan oleh pemerintah tentang pendidikan. Bagaimana setiap satuan pendidikan, berusaha memajukan pendidikan di sekolahnya masing-masing teristimewa mendorong peserta didik dan orang tua melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya Sabtu, 19 Oktober 2024.

Selain itu, kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut dapat menambah wawasan peserta didik tentang program, jurusan, perguruan tinggi yang diminati.

“Kegiatan ini bisa menambah wawasan peserta didik dan orang tua yang mana sejak awal mereka harus merencanakan studinya. Hal ini sangat memungkinkan jika mereka mendapatkan pencerahan, berkaitan dengan program, bakat minat, dan tuntutan saat ini di era perkembangan teknologi dan digital,” ucap RD. Stef.

Lewat kegiatan ini lanjut RD. Stef, kesempatan orang tua bisa mendapatkan biaya sekolah yang murah dengan adanya penawaran beasiswa bakat dan prestasi, jalur akademik maupun non akademik serta bidang lainnya.

“Saya melihat animo siswa-siswi begitu banyak. Bahkan banyak sekolah dari luar yang memanfaatkan ini, untuk berkonsultasi dengan para pendamping, dosen, mahasiswa dari perguruan tinggi tersebut yang berpartisipasi di expo pendidikan ini,” ungkapnya.

Sejak diadakan di tahun 2011, animo pendaftar dan juga para pencari informasi semakin bertambah. Selain itu, perguruan tinggi yang terlibat dalam ekspo pendidikan juga semakin bertambah.

Baca juga: Sekolah Lima Hari Dinilai Tidak Efektif, SMAK Giovanni Kupang dan Yayasan Kaji Aturan

“Selama ekspo dilaksanakan telah memberikan dampak yangs sangat positif bagi para siswa dan peserta didik. Agar mereka bisa mempersiapkan diri sejak dini, dan bisa mengetahui sesuai dengan minat dan tren di masyarakat. Siswa-siswi dan orang tua tidak lagi memilih prodi yang sudah jenuh di masyarakat, tetapi memilih perguruan tinggi yang mengikuti perkembangan supaya setelah tamat kuliah tidak menjadi penganggur baru,” ucap RD. Stevanus.


Tidak hanya mengadakan ekspo pendidikan, tetapi SMA Giovanni juga mengadakan talk show tips memilih jurusan dan perguruan tinggi yang dibawakan oleh wakil rektor universitas Atma Jaya Yogyakarta.

“Kami berharap melalui expo ini orang tua dan siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga bisa menyelaraskan antara keinginan anak dan orang tua dengan berkonsultasi. Kami juga berharap orang tua semakin terbuka terhadap pilihan anak dan jurusan-jurusan yang ditawarkan,” harap RD Stef.

Ketua Panitia Kegiatan, Yakobus Lewerang mengatakan tema tahu ini adalah ‘empowering your dream’ kegiatan ini terbuka untuk semua siswa-siswi yang datang dari sekolah lain.

“Expo pendidikan SMA Giovanni membuka wawasan siswa-siswi untuk memilih jurusan dan kampus yang cocok dengan kemampuan dan minat mereka. Tidak hanya untuk siswa-siswi SMA Giovanni, tetapi kami juga mengundang SMA dan SMK se-Kota Kupang untuk berpartisipasi,” kata Yakobus.

Menurutnya siswa-siswi yang berkeinginan melanjutkan pendidikan ke luar NTT terutama di pulau Jawa dan Bali bisa mendapatkan informasi awal yang valid dengan mengikuti expo pendidikan.

“Target kami agar semua anak di SMA Katolik Giovanni Kupang bisa memilih jurusan dan perguruan tinggi yang tepat, dengan memanfaatkan momen ini. Pesan saya untuk siswa-siswi yang terlibat, mari kita belajar dan menyiapkan masa depan kita sejak dini agar tidak salah memilih mata pelajaran peminatan khusus kelas 10 dan 11 sedangkan untuk kelas 12 bisa memilih jurusan dan perguruan tinggi yang sesuai,” pesannya.

Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) salah satu perguruan tinggi yang terlibat, mengakui animo pelajar terhadap teknologi semakin meningkat.

“Kami sudah 12 tahun ikut berpartisipasi dalam expo pendidikan yang digagas oleh SMA Katolik Giovanni Kupang. Awalnya tidak sampai 10 pendaftar hingga kali ini sampai 32 pendaftar,” ujar Mas Rara Dwi Yanti Ndun Dosen ISTTS yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Dikatakan Yanti kehadiran kampusnya sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat di Kota Kupang bahwa dunia sudah berkembang. Salah satunya dengan adanya kecerdasan buatan (AI).

“AI ini menurut masyarakat adalah ancaman bagi manusia, padahal kita harus edukasi bahwa mereka tidak perlu takut dengan AI, karena yang membuat itu adalah manusia. Tentu manusia lebih unggul, yang akan terjadi adalah orang yang tidak mengerti AI akan digantikan dengan orang yang mengerti AI. Jadi ini salah satu teknologi yang kita sosialisasikan,” jelas Yanti.

Yanti cukup terkejut mengetahui bahwa di era modern masyarakat NTT masih awam dengan pengetahuan printer 3D dan manfaatnya, yang saat ini sudah umum digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia salah satunya untuk produksi botol dalam jumlah banyak.

“Ini menunjukkan bahwa di era sekarang kita belum mengenal dengan baik teknologi, itulah gunanya teknologi untuk memudahkan pekerjaan manusia. Tugas kita supaya masyarakat paham bahwa teknologi memudahkan bukan untuk ditakuti. Dunia teknologi yang terus berubah bisa mempercepat laju pertumbuhan di NTT agar tidak kalah daerah lain,” tutur Yanti.

Yanti juga melihat minat siswa semakin tinggi dengan teknologi, pihaknya juga memberikan pelatihan bagi para guru untuk memanfaatkan AI sebagai media belajar yang menarik dan solid.

Dina Sinlae salah satu orang tua siswi mengungkapkan sangat senang bisa berpartisipasi dalam ekspo pendidikan.

Kegiatan ini memudahkan siswa dan orang tua mencari informasi yang benar, yang belum terjawab di website perguruan tinggi tersebut.

“Kami sangat senang kegiatan ini diadakan, ini ternyata sudah bertahun-tahun berjalan tetapi saya baru tahu ketika anak saya cerita mereka bersama teman-teman sekolahnya bahwa ada kegiatan ini,” ujar Dina antusias.

Sebagai orang tua sambung Dina, dirinya konsen ke biaya perkuliahan, lingkungan kampus, suasana daerah tempat kuliah dan tempat tinggal saat kuliah.

“Anak saya ingin memilih jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) sebagai orang tua kami juga mencari tahu terkait biaya, lingkungan tempat tinggal dan kampus, lokasi kampus dan kondisi terkini daerah tersebut. Kami merasa bersyukur dan terbantu karena beberapa kampus yang menyediakan jurusan DKV melibatkan mahasiswa yang saat ini sedang aktif kuliah, sehingga kami mendapat informasi yang valid. Informasi yang tidak tersedia di website kampus bisa terjawab semua di expo pendidikan ini,” ungkapnya.

Dina juga memberikan beberapa masukan dan saran bagi SMA Giovanni untuk ekspo pendidikan di tahun mendatang.

“Semoga di expo yang akan datang waktunya disesuaikan dengan pengumuman beasiswa, agar anak-anak kami mendapat kesempatan itu. Karena tadi kami ada keterlambatan informasi terkait beasiswa yang sudah diumumkan di bulan Juli - September. Mungkin ini bisa dipertimbangkan untuk expo mendatang, kalau bisa juga diadakan setahun lebih dari satu kali. Selain itu para alumni SMA Giovanni, yang ada di perguruan tinggi tersebut bisa ikut memberikan testimoni,” kata Dina.

Dina juga mengapresiasi pelaksanaan expo di hari Jumat dan Sabtu, menurutnya hari libur kerja tersebut kesempatan bagi orang tua yang bekerja untuk terlibat dalam expo pendidikan.

Sementara itu, Putri siswi kelas XD SMA Katolik Giovanni Kupang mengungkapkan saat ini dirinya tertarik dengan program studi psikologi.

“Banyak manfaat yang saya dapatkan dari adanya expo pendidikan ini. Saya tertarik dengan psikologi, untuk itu saya melihat satu persatu perguruan tinggi yang menyediakan jurusan tersebut. Saya juga mendapat ilmu baru tentang perkuliahan yang bisa saya pertimbangkan dalam memilih penjurusan di kelas XII nanti,” ucap Putri.

Baca juga: Andovi da Lopez Motivasi Siswa-Siswi SMA Katolik Giovanni Kembangkan Minat dan Bakat

Chandra siswa kelas X lainnya, mengatakan meskipun belum menentukan program studi yang sesuai minatnya, namun dia tetap terlibat mencari informasi di gelaran expo tersebut.

“Saya belum menentukan pilihan untuk jurusan kuliah, saat ini saya masih melihat stand-stand yang ada. Saran saya untuk SMA Katolik Giovanni untuk expo yang akan datang, bisa diselingi dengan hiburan agar tidak terkesan membosankan dan bisa menarik lebih banyak pelajar ke expo ini,” imbuh Chandra.

Dipakai 30 Dokter Spesialis Anak untuk Penanganan Bayi Kuning

Dipakai 30 Dokter Spesialis Anak untuk Penanganan Bayi Kuning

Kali ini dosen Institut STTS bekerja sama nih dengan rumah sakit untuk membuat alat yang dapat menangani bayi kuning. 

Baca Selengkapnya
AWS User Group Surabaya Gelar Event GenAI Tour 2024 Berkolaborasi dengan Institut STTS   Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul AWS User Group Surabaya Gelar Event GenAI Tour 2024 Berkolaborasi dengan Institut STTS

AWS User Group Surabaya Gelar Event GenAI Tour 2024 Berkolaborasi dengan Institut STTS Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul AWS User Group Surabaya Gelar Event GenAI Tour 2024 Berkolaborasi dengan Institut STTS

AWS User Group Surabaya menggelar GenAI Tour 2024 bersama AWS Academy Institut STTS Surabaya, di Auditorium kampus Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) pada Sabtu, (14/9/2024).

Baca Selengkapnya
Surabaya Jadi Pusat Belajar Cloud Computing, ISTTS dan AWS Gelar Workshop

Surabaya Jadi Pusat Belajar Cloud Computing, ISTTS dan AWS Gelar Workshop

Surabaya, Nawacita – Amazon Web Services (AWS) User Grub Surabaya berkolaborasi dengan Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) Campus AI mengadakan seminar dan work shop bertajuk ‘Indonesia Gen AI Tour 2024’.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi ISTTS dan AWS Group Surabaya dalam Indonesia Gen AI Tour 2024

Kolaborasi ISTTS dan AWS Group Surabaya dalam Indonesia Gen AI Tour 2024

ISTTS berkolaborasi dengan AWS Group Surabaya menggelar acara Gen AI Tour 2024 di Auditorium ISTTS Surabaya

Baca Selengkapnya
ISTTS dan AWS User Group Surabaya Gelar Indonesia Gen AI Tour 2024

ISTTS dan AWS User Group Surabaya Gelar Indonesia Gen AI Tour 2024

Jatim Newsroom - Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) berkolaborasi dengan komunitas Amazon Web Service (AWS) User Group Surabaya menggelar kegiatan Indonesia Gen Artificial Intelligence (AI) Tour 2024, Sabtu (14/9/2024).

Baca Selengkapnya
ISTTS Kembangkan Sport With AI: Solusi Cerdas untuk Tingkatkan Prestasi Atlet

ISTTS Kembangkan Sport With AI: Solusi Cerdas untuk Tingkatkan Prestasi Atlet

Surabaya, Nawacita – Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) Campus AI meluncurkan inovasi dalam bidang olahraga. Inovasi tersebut berupa aplikasi bernama ‘Sport With AI’ merupakan aplikasi analisis untuk bidang olahraga pertama kali di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Lihat Semua Media Massa
Icon