Tugas Akhir Mahasiswa iSTTS, Buat Alat Memantau Lokasi Belajar Anak lewat Aplikasi
Media
21 August 2020

Tugas Akhir Mahasiswa iSTTS, Buat Alat Memantau Lokasi Belajar Anak lewat Aplikasi

Tugas Akhir Mahasiswa iSTTS, Buat Alat Memantau Lokasi Belajar Anak lewat Aplikasi
Kamis, 20 Agustus 2020 21:50
tribunnewslihat fototribunnews
surya.co.id/sulvi sofiana
Excel Alexander Pratama menunjukkan aplikasi "ISTTS ChildGuard" karya tugas akhirnya.


SURYA.CO.ID | SURABAYA - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) memiliki berbagai kendala saat diterapkan di tengah pandemi. Sulitnya pengawasan pada siswa saat belajar membuat aktivitas siswa selama PJJ justru tidak terkontrol.

Hal ini membuat mahasiswa tingkat akhir Jurusan Teknik Informatika iSTTS (institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya), Excel Alexander Pratama membuat aplikasi "ISTTS ChildGuard".

Dikatakan Excel, aplikasi buatannya ini berfungsi untuk pemantauan anak selama pandemi Covid-19 yang dilengkapi geofence, app management, dan phone management.


"Saat ini banyak anak yang mulai jenuh atau bosan di rumah saja karena kondisi Covid-19 ini, sehingga akhirnya bu Risma jadi gemes dan muncul wacana bahwa mau diaktifkan kembali untuk sekolah. Padahal kondisi saat ini belum terlihat membaik, jadi solusinya saya membuat aplikasi ini," urainya dikonfirmasi SURYA.CO.ID, Kamis (20/8/2020).

Aplikasi ini juga mengimplementasikan ilmu baru mengenai sistem android yang tujuannya membantu orang tua untuk memantau lokasi anak selama PJJ atau daring.

Serta membantu orang tua untuk memantau dan membatasi aktivitas anak dalam penggunaan smartphone.

"Sistem aplikasi ini terdiri dari beberapa fitur, fitur utama yang diimplementasikan ialah "Geofence" yaitu untuk memantau lokasi dan membatasi area bermain anak. Jika lokasi anak berada diluar batasan area maka orang tua akan diberikan notifikasi,"paparnya mahsiswa yang dibimbing Hartarto Junaedi dan Amelia Alexandra Putri.

Berikutnya, fitur penguncian aplikasi dan pembatasan waktu. Fitur ini untuk membatasi anak dalam penggunaan smartphone. Anak juga akan mengetahui adanya pembatasan dari orang tua dengan munculny "Screen Time".

"Screen time ini hasil yang akan ditampilkan pada aplikasi anak ketika pembatasan telah diberlakukan orang tua," ujarnya.

Berdasarkan fungsinya, aplikasi ini dapat diaplikasikan pada gadget orang tua dan anak. Sehingga orang tua tetap bisa memantau anaknya meskipun tidak menemani di rumah.

"Dalam proses pengerjaan aplikasi ini saya cukup kesulitan dalam pengenalan sistem android yang msih baru. Mengenai beberapa permission baru, serta mengimplementasikan untuk mencari lokasi atau posisi anak secara realtime untuk fitur geofence tadi," lanjutnya.

Selain untuk orang tua, Excel mengungkapkan aplikasinya bisa diterapkan untuk aplikasi "jaga kampung".

Dimana pemantauan RT dan RW bisa memantau setiap kepala keluarga ataupun orang-orang yang ada rumah di kampung.

"Jadi ketika masa pandemi ini, pengurus RT dan RW bisa memastikan warganya tetap dirumah saja,"urainya.

Humas iSTTS, Masrara Dwi Yanti Handayani menambahkan, aplikasi buatan Excel dirasa akan bisa diimplementsikan di saat pandemi. Sehingga tidak menutup kemungkinan untuk terus dikembangkan.

Mahasiswa tingkat akhir Jurusan Teknik Informatika iSTTS (Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya), Excel Alexander Pratama menunjukkan aplikasi "ISTTS ChildGuard"


Tags tugas akhirTugas Akhir Mahasiswa iSTTSpembelajaran jarak jauh (PJJ)ISTTS ChildGuard
Berita Terkait :#Berita Kampus Surabaya

Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Parmin


Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tugas Akhir Mahasiswa iSTTS, Buat Alat Memantau Lokasi Belajar Anak lewat Aplikasi, https://surabaya.tribunnews.com/2020/08/20/tugas-akhir-mahasiswa-istts-buat-aplikasi-untuk-memantau-lokasi-belajar-anak-lewat-istts-childguard?page=all.
Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Parmin

 

 

 

 

Dosen ISTTS Surabaya kembangkan Dua aplikasi Bernama AIKAN dan Tolatole

Dosen ISTTS Surabaya kembangkan Dua aplikasi Bernama AIKAN dan Tolatole

Dosen ISTTS, Esther Irawati Setiawan. menciptakan inovasi baru dengan mengembangkan dua aplikasi Artificial Intelligence (AI) bernama AIKAN dan TOLATOLE.

Baca Selengkapnya
Abadikan 200 momen Humanis di Surabaya

Abadikan 200 momen Humanis di Surabaya

Surabaya punya cerita. Tema itulah yang diusung para mahasiswa DKV ISTTS dalam pameran fotofrafi Kaptured vol.3 yang digelar di gedung Merah Putih pada akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Ajak Time Travel ke Karya Lama hingga Terbaru

Ajak Time Travel ke Karya Lama hingga Terbaru

Institut STTS kembali menggelar pameran karya mahasiaswa dalam acara Daykave 5.0 pada Jumat lalu di Ciputra World Surabaya.

Baca Selengkapnya
Libatkan Mahasiswa Garap Proyek Perusahaan Besar

Libatkan Mahasiswa Garap Proyek Perusahaan Besar

Enam tahun yang alu kerja keras benny akhirnya menuai hasil. Dia mendapatkan gelar Professor di Conventry University, Ingggris.

Baca Selengkapnya
Tutup Semester dengan Project Upcycle dan Transformable Fashion

Tutup Semester dengan Project Upcycle dan Transformable Fashion

Program studi DKV ISTTS menggelar acara dengan tajuk REFASH Transformable Fashion.

Baca Selengkapnya
Merdeka Memilih Lanjut ke Perguruan Tinggi

Merdeka Memilih Lanjut ke Perguruan Tinggi

Pendidikan tinggi menjadi loncatan yang penting untuk dilakukan. Tanpa pertimbangan dan pemahaman terhadap pergeruan tinggi serta prodi yang akan dituju, maka akan berdampak pada perkembangan minat dan bakat anak.

Baca Selengkapnya
Lihat Semua Media Massa
Icon