Perasaan dan Tantangan Mahasiswa: Cerita di Balik Ujian Tengah Semester
Berita
04 December 2024

Perasaan dan Tantangan Mahasiswa: Cerita di Balik Ujian Tengah Semester

Ujian Tengah Semester (UTS) telah selesai, meninggalkan berbagai cerita di kalangan mahasiswa. Bagi sebagian, ini adalah momen lega setelah berminggu-minggu bergelut dengan materi dan soal-soal, sementara bagi yang lain, perjuangan masih terasa dengan sisa tugas dan evaluasi. Dari pengalaman mereka, muncul beragam kisah tentang kesulitan yang dihadapi selama UTS, serta bagaimana mereka berhasil melewati semuanya dengan strategi unik dan semangat pantang menyerah.

Menurut Ophelia Calysta F., mahasiswa Informatika, hasil UTS kali ini sedikit mengecewakan karena persiapan yang kurang matang dan sering dilakukan mendekati waktu ujian. Namun, ia mengapresiasi sistem open book yang diterapkan dalam beberapa mata kuliah. “Sistem open book sebenarnya sangat membantu, bukan untuk membuat mahasiswa malas belajar, tetapi justru mendorong kami untuk mempersiapkan materi penting yang relevan dengan ujian. Dosen juga menekankan pentingnya pemahaman, bukan sekadar hafalan. Jika tidak memahami materi, kami tetap tidak akan bisa menjawab soal dengan baik,” jelas Ophelia.

Ophelia juga membagikan beberapa kendala yang ia hadapi selama ujian. Salah satunya adalah masalah teknis pada lembar soal, di mana beberapa halaman penting tidak tercetak atau ada kertas yang terselip. “Pernah ada satu halaman yang kosong, padahal isinya sangat penting,” tambahnya. Selain itu, ia juga sempat lupa membawa kalkulator saat ujian, meskipun dosen sudah mengingatkan sebelumnya. “Hal-hal seperti ini mengajarkan kami untuk lebih teliti dan mempersiapkan semuanya dengan lebih baik ke depannya,” tutup Ophelia.

lalu menurut Alberto Ataupah, mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) kelas malam, mengungkapkan perasaan lega setelah melewati UTS. “Beban dan tekanan sedikit berkurang, meskipun saya tidak terlalu yakin dengan hasil yang akan didapatkan. Namun, secara keseluruhan, saya merasa lebih tenang,” ujarnya.

Menurut Alberto, kesulitan utama bukan pada soal-soal UTS itu sendiri, melainkan pada banyaknya tugas dari setiap mata kuliah yang memiliki tenggat waktu berdekatan dengan hari ujian. “Hal ini sering membuat saya gagal fokus karena tekanan dari deadline yang menumpuk,” tambahnya. Meskipun demikian, ia merasa bersyukur karena kini semua tugas dan ujian telah selesai. “Ada rasa lega karena bisa melewati semua ini, dan sekarang saya bisa sedikit bernapas lega,” tutup Alberto.

Ada jawaban lain dari Eric Jonathan Leman, mahasiswa Sistem Informasi Bisnis (SIB), merasa bersyukur karena berhasil melewati satu tahap penting di semester ini, yaitu UTS. “Saya bersyukur bisa menyelesaikan UTS dengan baik. Apapun yang saya hadapi, termasuk kendala yang muncul, itu semua bagian dari proses belajar. Saya mencoba menghadapi semuanya dengan tenang, langkah demi langkah. Jadi, apapun hasilnya nanti, saya percaya itu adalah yang terbaik dari usaha yang sudah saya lakukan,” ungkap Eric.

Salah satu tantangan terbesar bagi Eric adalah manajemen waktu. “Di awal semester, saya cukup kesulitan mengatur jadwal kuliah, tugas, dan persiapan UTS. Kadang belajar dilakukan last minute, sehingga kurang tidur,” jelasnya. Ia juga mengaku masih beradaptasi dengan tipe soal yang berbeda dari masa SMA. “Ujiannya lebih menekankan pada pemahaman konsep, bukan sekadar hafalan. Ini membuat saya merasa kurang siap di beberapa momen. Tapi saya berharap pengalaman UTS pertama ini bisa menjadi pelajaran untuk lebih baik lagi ke depannya,” tutup Eric.

Natalia Agustin Putri, mahasiswa baru angkatan 2024 dari jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), merasa lega akhirnya berhasil menyelesaikan UTS pertamanya. “Rasanya seperti beban berkurang, tapi jujur capeknya masih terasa. Sebagai mahasiswa baru, adaptasinya cukup berat karena materi kuliah ternyata jauh lebih intens daripada yang saya bayangkan,” ungkap Natalia.

Menurutnya, jadwal yang padat selama UTS menjadi salah satu tantangan terbesar. “Sering merasa waktu belajar nggak pernah cukup. Jadwalnya benar-benar penuh sampai-sampai kadang nggak ada waktu buat istirahat,” tambahnya.

Selain itu, Natalia juga mengakui kesulitan dalam manajemen waktu di awal semester. “Saya masih berjuang mengatur jadwal kuliah, tugas, dan belajar untuk UTS. Kadang terpaksa belajar mendekati hari ujian, sehingga kurang tidur. Ditambah lagi, tipe soal UTS sangat berbeda dengan ujian waktu SMA. Banyak soal yang menuntut pemahaman konsep daripada hafalan, dan ini bikin saya merasa kurang siap,” jelasnya. Namun, Natalia optimis pengalaman ini akan menjadi pelajaran berharga. “Semoga UTS pertama ini bisa jadi langkah awal untuk saya belajar mengelola waktu dan mempersiapkan diri lebih baik di masa mendatang,” tutupnya.

Dream Crafter: Bazaar Meriah, ternyata projek DKV!?

Dream Crafter: Bazaar Meriah, ternyata projek DKV!?

Ini projek besar, tapi dalam bentuk bazaar! Yuk, intip acara seru mahasiswa-mahasiswa DKV angkatan 23’. Pada tanggal 16-17 Desember 2024, ada banyak stand makanan dan minuman yang berjejer di halaman depan kampus ISTTS. Hal ini berhubungan dengan tugas mata kuliah komunikasi visual aplikatif, yaitu re-branding UMKM. Beberapa kelompok mahasiswa mengundang pedagang-pedagang kuliner UMKM untuk di rebrand secara keseluruhan, mulai dari warna tema, logo, dan lain-lain. Setelah itu, stand yang sudah diperbarui ini dipamerkan di acara bazaar Dream Crafter. Berbagai tema brand hadir, kreativitas mahasiswa-mahasiswi DKV dipamerkan di acara ini. Uniknya, setiap stand kuliner memiliki merch masing-masing yang merupakan karya orisinal mahasiswa. Konsep yang dibuat oleh beberapa kelompok mahasiswa sangat beragam, mulai dari simple, retro, sampai gaya modern yang memikat pengunjung. Desain rebrand ini bertujuan identitas visual yang kuat bagi para brand UMKM agar Merch-merch cantik ini dibuat untuk dinikmati dan dibagikan kepada pengunjung yang datang.

Baca Selengkapnya
Ajang Pameran Karya Baru dan Bazzar DKV ISTTS 2K24

Ajang Pameran Karya Baru dan Bazzar DKV ISTTS 2K24

Surabaya, 18 Desember 2024 – Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) baru saja mengadakan pameran tahunan yang dimulai dari Senin hingga Rabu kemarin. Acara ini menampilkan kolaborasi antara mahasiswa dan UMKM lokal, dan memamerkan kreativitas melalui karya-karya monumental.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Dunia Computer Vision: Dari Deteksi Objek hingga Kecerdasan Buatan

Mengungkap Dunia Computer Vision: Dari Deteksi Objek hingga Kecerdasan Buatan

Sabtu, 14 Desember 2024, menjadi hari yang inspiratif bagi 55 peserta dari berbagai jurusan yang hadir di seminar bertajuk "Mengungkap Dunia Computer Vision: Dari Deteksi Objek hingga Kecerdasan Buatan". Seminar yang dipandu oleh Dr. Ir. Endang Setyati, M.T., Kaprodi S2 Informatika ISTTS ini dilaksanak di ruangan N-201 kampus ISTTS. Dengan pengalamannya yang luas di bidang teknologi dan pendidikan, Ibu Endang memberikan wawasan mendalam tentang computer vision (CV), cabang ilmu kecerdasan buatan yang semakin banyak diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan.

Baca Selengkapnya
Saturday Sharing Session: Kecewa dengan Realita

Saturday Sharing Session: Kecewa dengan Realita

Saturday Sharing Session adalah kegiatan mingguan yang diadakan oleh kampus Institut STTS untuk memberi kesempatan dosen dan mahasiswa untuk bertemu dan memberikan sesi bercerita bagi dosen serta kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan ilmu atau pengalaman dari cerita dosen. Saturday Sharing Session sendiri dibawakan secara santai, tidak seperti seminar formal yang mengharuskan tingkat formalitas tertentu. Dosen yang terpilih akan membawakan topik diluar mata kuliah mereka pada umumnya, seperti mengenai kesehatan, cara menggunakan excel, atau mengenai kesehatan mental.

Baca Selengkapnya
Saturday Sharing Sessions  Mengungkap Dunia Computer Vision: Dari Deteksi Objek hingga Kecerdasan Buatan

Saturday Sharing Sessions Mengungkap Dunia Computer Vision: Dari Deteksi Objek hingga Kecerdasan Buatan

Surabaya, 14 Desember 2024 – Institut Sains dan Teknologi Terapan Surabaya (ISTTS) dengan bangga mempersembahkan kembali acara rutin Saturday Sharing Sessions (SSS) yang kini telah mencapai episode ke-8. Mengangkat tema yang sangat relevan dengan perkembangan teknologi terkini, SSS kali ini akan membahas "Mengungkap Dunia Computer Vision: Dari Deteksi Objek hingga Kecerdasan Buatan", dengan fokus khusus pada penerapannya di bidang kesehatan. Acara ini akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 14 Desember 2024, pukul 10.00 WIB hingga selesai, bertempat di Ruang N-201, ISTTS.

Baca Selengkapnya
Saturday Sharing Sessions When Reality Contradicts Expectations: Mental Health Problem

Saturday Sharing Sessions When Reality Contradicts Expectations: Mental Health Problem

Surabaya, 7 Desember 2024 – Institut Sains dan Teknologi Terapan Surabaya (ISTTS) dengan bangga kembali menyelenggarakan Saturday Sharing Session (SSS). Pada episode ke-7 ini, tema yang diangkat adalah "When Reality Contradicts Expectations: Mental Health Problem", sebuah topik yang sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, terutama di kalangan generasi muda. Acara akan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB di ruang N-201 dan menghadirkan Pak Agus Gunawan, M.Sc., M.Min., seorang pembicara yang berpengalaman dalam bidang konseling dan pengembangan diri. SSS Episode 7 ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan solusi praktis dalam mengatasi masalah kesehatan mental yang timbul akibat tekanan dan ekspektasi yang tidak realistis.

Baca Selengkapnya
Lihat Semua Berita
Icon